Ini cerita terakhir tentang warna-warni musim gugur, kali ini mengenai di dalam Tokyo sendiri. Di Tokyo ada banyak taman kota yang bagus dan terawat (saya sangat mendambakan ini di Indonesia), dan ternyata di musim gugur mereka cantik-cantik sekali. Di tulisan ini saya mau rekap tempat-tempat yang pernah saya kunjungi di Tokyo selama 3x musim gugur saya di Jepang.
Kyu-Furukawa Gardens
Tanggal 4 Desember 2010 Mbak Isti mengajak Mbak Rani dan saya ke Kyu-Furukawa Gardens dan Rikugien Gardens. Kedua taman ini lokasinya berdekatan. Ada semacam tiket terusan untuk masuk kedua taman ini dan harganya lebih murah, jadi hari itu kita beli tiket itu. Waktu itu juga saya taunya kalau di musim semi Kyu-Furukawa Gardens ini terkenal dengan mawarnya. Tidak banyak hal yang bisa saya ingat tentang hari itu, hehe. Rasanya waktu itu juga ga begitu excited. 😛

Rikugien Gardens
Dari Kyu-Furukawa Gardens kami melanjutkan perjalanan ke Rikugien Gardens. Tujuan utama kami saat itu adalah untuk melihat momiji light-up-nya. Kami sampai saat masih terang.

Momiji light-up di Rikugien Gardens ini ternyata keren banget, recommended pokoknya. Pohon warna-warni itu pada dasarnya udah keren, disinari lampu-lampu LED pun OK punya, dan nuansanya beda banget dengan melihat pepohonan itu di siang hari. Tahun 2010 itu kamera saya kurang mumpuni untuk memotret di malam hari, jadinya kurang puas. Akhirnya tanggal 1 Desember 2012 lalu saya ke sana lagi, setelah 2 tahun berlalu, hihi.

Icho Namiki (Ginkgo Avenue)
Icho Namiki secara harfiah berarti barisan pohon-pohon ginkgo. Sepanjang pengamatan saya di sini, pohon ginkgo hampir selalu ditanam berderet di pinggir jalan. Ginkgo Avenue yang satu ini tampaknya terkenal sekali di Tokyo. Tiap puncak musim gugur bisa dipastikan di sana selalu ramai. Saya ke sana tanggal 4 Desember 2011, dan karena hari itu hari Minggu, di sana udah kayak lautan manusia, wew. Dan sayangnya hari sebelumnya hujan berangin, jadi dedaunannya jadi kurang bagus terlihat.

Imperial Palace East Gardens
8 Desember 2011, hari itu saya menghadiri sebuah workshop karena tugas kuliah. Membosankan sih workshop-nya, haha, apalagi temanya jauh di luar tema riset saya. Tidak lama di sana, akhirnya saya coba jalan-jalan di sekitar tempat workshop, kali aja ada tempat yang menarik untuk dilihat. Sampai akhirnya mata saya tertuju ke jembatan kayu kecil khas Jepang untuk masuk ke castle dan sejenisnya itu. Saya coba masuk dan ternyata itu pintu masuk ke Imperial Palace East Gardens. Saya sudah pernah ke sana padahal, tapi lewat jalan yang berbeda. Taman ini memang luas banget. Sampai di dalam, ternyata pohon momiji-nya bagus-bagus. Waktu itu mendung dan gerimis, saya ga bawa payung pula, tapi ntah kenapa rasanya senang banget melihat pemandangannya.

Showa Kinen Park
Sejak kunjungan saya ke Showa Kinen Park di musim semi 2012, saya sudah bertekad akan kembali ke sana di musim gugur. Di Tachikawa Gate Plaza terdapat barisan pohon ginkgo yang dipancung bagian atasnya sehingga jadinya atasnya datar, bukan runcing. Saya ke sana tanggal 16 November 2012. Sebenarnya tanggal segitu rata-rata di Tokyo belum puncaknya musim gugur, tapi di Showa Kinen Park ini agaknya lebih duluan dari tempat lain yang rata-rata baru puncaknya akhir November atau awal Desember.

Tadinya saya kira spot cantik di musim gugur di Showa Kinen Park cuma di Tachikawa Gate Plaza itu, tapi setelah cek website-nya, ternyata ada dua spot lagi. Hoho, mantaplah. Spot berikutnya adalah di Japanese Garden. Dari namanya udah kebayang kalau tamannya adalah taman khas Jepang banget, ada kolamnya lalu ada pepohonan di pinggirnya. 😛 Nah kalau mau melihat pohon momiji yang merah di Showa Kinen Park, di Japanese Garden ini tempatnya. Dua spot lain isinya cuma pohon ginkgo. 😀

Spot berikutnya adalah ginkgo avenue di dekat Sport Area. Seperti ginkgo avenue lainnya, isinya ya barisan pohon ginkgo. 😛 Bedanya dengan di Tachikawa Gate Plaza, pohon ginkgo di sini dibiarkan tinggi menjulang. Dibanding Icho Namiki yang terkenal tadi itu, rasanya saya lebih suka ginkgo avenue yang ini. Mungkin karena kebetulan saat itu relatif sepi (weekday) jadi bisa lebih puas menikmatinya, hehe.

Okuma Garden
Tempat berikutnya adalah Okuma Garden, taman di kampus saya tercinta, Waseda University. 29 November 2012, niat awal saya adalah ingin memotret pohon ginkgo besar di samping Okuma Auditorium. Sesampainya di sana, ternyata pohon itu udah rontok daunnya, hiks. Kecewa. Akhirnya saya coba jalan ke barisan pohon ginkgo di dalam kampus. Masih lumayan sih, tapi rada ga minat juga soalnya barisan pohon ginkgo ya mirip-mirip aja bentuknya. Setelahnya saya teringat dengan Okuma Garden, saya coba deh ke sana. Awalnya ga terlalu berharap, tapi ternyata, ya ampun, tamannya keren banget! Saya sampai ternganga sendiri, 2 tahun melewatkan indahnya musim gugur di kampus saya sendiri. >.<

Dan sepertinya saat itu taman ini lagi di puncak indahnya. Pohon momiji yang ada di foto di atas saya kira sedikit saja, tapi begitu saya coba berjalan di bawahnya, masyaallah, ga berhenti berdecak kagum. Warnanya memang tidak begitu merah, malah cenderung oranye, tapi bagus banget.

***
Itulah beberapa tempat yang pernah saya kunjungi di Tokyo ini. Masih ada beberapa tempat lain yang belum sempat dikunjungi. Saya suka dan akan selalu suka dengan musim gugur. Semoga di masa depan masih ada kesempatan untuk melihat langsung indahnya musim gugur. 🙂
Autumn is a second spring when every leaf is a flower. — Albert Camus
dear Mba Raisha,
mau tanya dong. untuk transkrip yang diterjemahin ke english untuk bea Mext tersebut apakah juga harus dilegalisir? thanks
Seingat saya iya.
thanks mba
isi blognya membuatku iri >,<
kak reisha aku mau tanya syarat-syarat pendaftaran sama tips-tips jitu lulus beasiswa monbusho donk?
Syaratnya silakan liat di website Kedubes Jepang ya.
makasih ya kakak:))
tetap semangat dan sukses slalu:D ya
maaf mbak kalo saya bertanya keluar dari topik, mbak kalo gk salah menaruh foto 4 x 6 waktu mendaftar monbu G to G nya, waktu mbak masukin foto dalam berkas, itu fotonya ditempel di formnya atau di jepit di pojok kana atas mbak 😀 terima kasih…
Udah lupa euy saya. Coba tanya kedubes jepang aja ya..
wah dari ngeliat foto aja udah bikin iri pengen kesana 😦 kira kira biayanya berapa sih disana…
ga sabar mau ngerasai autumn di sana juga 😀
Salam kenal Uni 🙂
Salam kenal Mbak, fotonya bagus2 dan bikin iri >__<
Rencananya buat taun depan saya berencana mau trip backpackeran ke Jepang dan niatnya pas autumn (karena bulan-bulan musim semi di Jepang belum berjalan selaras dengan mekarnya dompet), hehehe.
Mbak mau tanya dong, kira-kira untuk menikmati pemandangan bagus kayak di foto-foto itu harus pergi sekitar bulan apa ya? 😀
Salam kenal juga, dan maaf baru balas. Coba cek prakiraan jadwalnya di sini ya: http://www.japan-guide.com/e/e2014_when.html
Duuh, ada yang lagi kangen musim gugur kayaknyaa… Ayo buu ke sini lagi, ditunggu 😀
pengen musim gugur Kanada biar daunnya beda bentuk, hahaha..
Aseeek ada yang mau ke Kanadaaa, bisa numpang nginep klo jalan2 😀
Ga ada duit buat ke sana :))
Kirain lagi merencanakan ke sana untuk beberapa lama gitu buu 😀
Kalo mau tinggal bbrp lama asa mending ke Eropa gt bu, bisa banyak negara yang diliat2, hahaha..
Iya banget buu, enak banget kayaknya klo bisa keliling eropah..
Amat sangat ingin ke sana.