Hal-Hal Tidak Penting yang Bisa Dikoleksi di Jepang

Setelah cukup lama tinggal di Jepang, saya baru sadar ada beberapa hal yang menarik untuk dikumpulkan. Sesuai judul, tidak penting sebenarnya, ahaha, tapi lumayan buat kenang-kenangan. Karena telat sadarnya jadi saya memang tidak mengumpulkan beberapa hal di bawah ini. Siapa tau Anda berminat, sila dicoba. 😀

Cap alias Stamp

Di tempat-tempat wisata juga di sejumlah stasiun di Jepang sering kali tersedia cap. Cap tersebut biasanya bergambar maskot tempat bersangkutan. Pastinya gambarnya berbeda-beda antar tempat, dan bentuk gambarnya juga bervariasi. Kalau mau koleksi, sepertinya bagus kalau punya buku kecil khusus untuk mengumpulkan cap dan buku itu dibawa terus terutama saat berwisata, hehe. Kertas bukunya bagusnya polos mungkin ya.

Beberapa stamp yang saya kumpulkan dari sejumlah tempat wisata. Karena taunya udah telat banget, saya memang tidak mengoleksi. Alhasil kalau bertemu stamp dan lagi minat, paling saya cap saja ke kertas apapun yang bisa saya cap, termasuk ke tiket masuk tempat wisatanya, haha.

Selain itu, ada juga sejumlah tempat yang menyediakan sheet of stamp. Nah, kalau ini biasanya di tempat tersebut ada beberapa cap yang disebar di berbagai lokasi. Kita bisa “berburu” untuk mengumpulkannya. Di sheet tersebut juga sudah tersedia peta atau informasi si cap ada di mana saja.

Sheet of stamp dari Flower Festival 2012 di Showa Kinen Park dan dari musim gugur 2010 di Mt. Takao.

Foto Tutup Saluran Air

Oke, dari bagian sini ke bawah semuanya berupa foto. Yang pertama foto tutup saluran air. Menurut saya ini menarik karena di penutup tersebut terdapat semacam relief dengan motif simbol lokal atau maskot kota beserta nama kota bersangkutan. Tentu saja berbeda antar kota. Dulu saya kira yang bermotif itu hanya ada di dekat area objek wisata, ternyata tidak juga. Dekat tempat tinggal sendiri pun ada, dan dalam satu kota pun kadang ada beberapa motif berbeda. Jadi saat berjalan kaki coba perhatikan deh yang ada di bawah, biasanya berbentuk lingkaran atau kotak. Ada yang diwarnai dan ada juga yang tidak. Tapi saya jarang sih memotret ini, hehe.

Tutup saluran air di Hakodate, Hokkaido.

Foto Kereta

Bisa dibilang bahwa alat transportasi utama di Jepang adalah kereta. Dan kereta ini bentuknya bervariasi sekali, mulai dari kereta biasa, kereta cepat, kereta wisata, monorail, hingga shinkansen. Saya sadar sih bentuknya macam-macam dan kadang unik atau lucu, tapi ga pernah kepikiran buat mengoleksi fotonya, hingga pada suatu hari melihat album Facebook-nya Adek berisi gambar aneka kereta. Kalau sempat memotret kereta ya saya potret, tapi jarang banget sih.

Shinkansen Hayabusa di Hachinohe Station.

Foto Stasiun Kereta

Ada kereta, tentu saja ada stasiun kereta. Dan setelah melihat berbagai macam bentuk eksterior stasiun kereta, kadang saya berpikir stasiun di sini itu salah satu lahannya arsitek untuk berkreasi, hehe. Tampak dari depan bentuk tiap stasiun berbeda-beda. Dan kadang unik. Nah, kalau foto stasiun lumayan sering saya ambil, hehe.

Rumah? Penginapan? Nope. Ini eksterior dari Jōgasaki-Kaigan Station di Shizuoka Prefecture.

Apa lagi ya kira-kira? Souvenir bisa juga sih, tapi mesti keluar uang. Ada yang mau menambahkan? 😛

You see, but you do not observe. — Sherlock Holmes
in A Scandal in Bohemia (1892) by Sir Arthur Conan Doyle

12 thoughts on “Hal-Hal Tidak Penting yang Bisa Dikoleksi di Jepang

  1. Sedang berusaha mengumpulkan stamp2an sama foto tutup saluran air. Hihi..

    Eh, tapi belum nemu yg berwarna kayak yg di hakodate itu. Paling banter warna kuning atau coklat..

  2. Wahh, keren yah. Simple, dan biasanya terabaikan, tapi unik hehe..

    Oya kak Raisha, boleh tidak saya minta email, nomor hape, YM, FB, atau kontak yang bisa dihubungi? Oya btw saya masih kelas 12 dan berminat S2 di sana (doain bisa ya). Iya, emang terlalu jauh sih mikirnya kak haha. Jawabnya silakan dikirim via email saya saya ya kak 🙂 fachri_zal95@yahoo.com

  3. Siappp!! Makasih buat idenya. Selama ini baru ngumpulin daun2 (yg sulit ditemui di indonesia), air, sama pasir pantai aja wkwkwk.. dibotolin trus dilabelin ala-ala specimen gitu ^_^

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.