Hari Wisuda di Waseda

Bismillah. Sudah dua bulan lebih rupanya saya tidak menulis di sini. Singkat cerita, alhamdulillah saya sudah menamatkan pendidikan master di Waseda University dan sekarang saya sudah kembali ke Indonesia, tidak tinggal di Jepang lagi. Masih ada beberapa cerita yang ingin saya tulis di sini tentang kehidupan di Jepang, tapi nanti saja lah saya tulis kapan-kapan. 🙂

Selasa, 26 Maret 2013 adalah hari yang sudah lama saya nantikan, hari perayaan dan syukur atas perjalanan riset dan tesis selama di Waseda University. Dan hari itu, dari pagi hingga malam, dalam sejumlah agenda kegiatan, saya lalui dengan bahagia dan haru. Keluarga saya tidak ada yang datang dari Indonesia. Tadinya mama saya mau datang, tapi akhirnya ga jadi.

Seremonial Kelulusan

Di hari-H wisuda ada 2 seremoni yang saya ikuti, yaitu Diploma Presentation Ceremony dan Graduation and Commencement Ceremony. Karena jumlah mahasiswa yang lulus ada banyak, maka kedua seremoni tersebut dibagi ke dalam sejumlah sesi. Graduation and Commencement Ceremony dibagi ke dalam 5 sesi yang dilaksanakan dalam 2 hari. Sementara Diploma Presentation Ceremony dilaksanakan per-department atau major.

Diploma Presentation Ceremony jurusan saya, Dept. of Computer Science and Engineering, dilaksanakan di ruang 201 gedung 57 Nishiwaseda Campus pada pukul 10.30‒12.00. Sebelum masuk ke ruangan saya mesti ke meja registrasi untuk menyerahkan student ID, dan kemudian saya diberikan map ijazah.

Acara dibuka dan langsung dimulai tanpa ada segala macam sambutan seperti yang biasa ditemui di Indonesia. Keseluruhan seremoni berlangsung dalam bahasa Jepang sehingga saya tidak paham betul apa yang sebenarnya terjadi. Saya cuma bisa mengira-ngira, hihi. Di awal ada semacam penyerahan ijazah kepada salah satu mahasiswa. Setelah itu ada pengumuman nama-nama mahasiswa yang berprestasi dalam perlombaan ataupun yang ikut dalam conference tertentu serta penyerahan piagamnya, lagi-lagi ke satu mahasiswa saja.

Setelah itu tiap sensei maju ke podium dan menyebutkan nama-nama mahasiswanya yang lulus hari itu. Dari Fukazawa-Lab ada 5 orang mahasiswa master yang wisuda, 4 mahasiswa Jepang plus saya, dan saya perempuan sendiri. 😛 Saat nama disebut, yang disebutkan namanya menyahut はい (=hai) lalu berdiri. Setelah semua nama mahasiswanya disebutkan, sensei mengucapkan ご卒業おめでとう (=go sotsugyou omedetou) lalu kami membungkukkan badan, khas orang Jepang.

Selanjutnya ada presentasi dari salah seorang sensei, saya ga tau isinya apa, huehe. Mungkin semacam pidato ilmiah kalau di wisuda ITB. Bedanya presentasinya singkat saja dan sebentar, seperti dosen mengajar di dalam kelas, bukan baca teks pidato berhalaman-halaman. Yang bisa saya baca dari slide presentasinya hanyalah slide berisi kata mutiara “夢を持った人は強い!ガンバレ、新人!!”, yang artinya kurang lebih “People with a dream is strong! Ganbare, newcomer!!” Setelah itu semuanya menyanyikan lagu almamater Waseda, dan dengan ini Diploma Presentation Ceremony berakhir.

Graduation Day
Diploma Presentation Ceremony by Department of Computer Science and Engineering

Seremoni selesai, tapi ijazah saya mana? Hoho. Ternyata ijazah akan diserahkan oleh sensei masing-masing. Jadi setelah acara, Fukazawa-sensei menyuruh kami ke lab, nanti ijazah akan diserahkan di sana. Selain penyerahan ijazah, kami juga menulis semacam kesan dan pesan untuk kenang-kenangan buat sensei. Bingung juga mau nulis apa, akhirnya saya cuma nulis, “Fukazawa-sensei, thank you for this 3 years. Terima kasih.” Ya, saya tulis “terima kasih” pakai bahasa Indonesia, hehe. 🙂

Foto bareng Fukazawa-sensei dan teman lab setelah penyerahan ijazah
Foto bareng Fukazawa-sensei dan teman lab setelah penyerahan ijazah Master of Engineering

Dari lab saya menuju Toyama Campus untuk mengikuti Graduation and Commencement Ceremony. Seremoni yang ini sebenarnya tidak wajib untuk diikuti, tapi kenapa tidak, kapan lagi kan, hehe. Acara dilaksanakan di Memorial Hall pada pukul 13.30‒15.00. Kali ini pesertanya adalah beberapa fakultas. Di ruangan hall yang besar itu juga ada keluarga para wisudawan. Seremoni ini juga full dalam bahasa Jepang. Agendanya juga tidak banyak. Seingat saya ada pidato dari beberapa orang, salah satunya dari President of Waseda University alias rektor.

Kalau dulu di wisuda ITB semua wisudawan bakal salaman sama rektor, di wisuda Waseda yang maju ke depan untuk diselamati rektor hanyalah para mahasiswa doktoral, huehe. Jadinya seremoninya ga pake lama kayak di ITB. 😆 Seperti Diploma Presentation Ceremony, acara juga ditutup dengan menyanyikan lagu almamater Waseda.

Graduation and Commencement Ceremony Waseda University
Graduation and Commencement Ceremony Waseda University

Hakama, Sakura, dan Lainnya

Melihat foto wisuda saya, beberapa teman bertanya, “itu toganya ya Sha?” Well, di Waseda University yang pakai toga saat wisuda hanyalah mahasiswa S3, sementara yang S1 dan S2 tidak ada toga. Mahasiswa S1 dan S2 bebas mau memakai apa, bahkan di Diploma Presentation Ceremony saya ada cowo yang cuma pake jeans dan hoodie jacket, haha. Hanya saja kebanyakan orang Jepang di hari wisuda pakai jas buat yang laki-laki dan pakai hakama atau kimono buat yang perempuan. Sebenarnya kalau ga mau ribet saya bisa pake blazer aja ke wisuda, tapi karena udah mupeng wisuda pakai hakama, akhirnya saya ikutan pakai hakama.

Di Jepang ada banyak rental hakama untuk wisuda, kita tinggal pilih hakamanya, bayar, dan nanti dipasangkan. Hanya saja sepengetahuan saya rental hakama ini cukup mahal, bisa beberapa puluh ribu yen. Jadi dulu saya lebih memilih hunting hakama murah di rakuten. Kita bisa dapat hakama dengan harga lebih murah dari rental (bahannya jelas tidak sebagus yang dirental, tapi ga masalah toh :P) dan hakama itu jadi milik kita. Hanya saja jadi mesti pasang sendiri. Alhamdulillah saya ada kenalan orang Jepang dan minta tolong ke beliau untuk mengajarkan cara memakai hakama supaya di hari-H saya bisa pakai sendiri.

Pagi hari sebelum berangkat saya berjuang sendiri dari dandan, masang jilbab yang dikreasiin dikit, serta memasang hakamanya. Kalau mama jadi datang sih enak ada yang bisa bantuin. Mau minta tolong teman juga susah, tinggalnya jauhan. Sekitar 2 jam ada kayaknya siap-siap. Cape tapi puas. 😀 Fukazawa-sensei di FB-nya juga bilang saya kawaii dengan hakama dan jilbab yang matching warnanya itu, haha.

Selain hakama, dari lama saya juga berharap bisa bertemu sakura saat wisuda. Sedikitpun tak mengapa. Alhamdulillah tahun 2013 ini sakura sudah mulai mekar di pertengahan Maret dan saat wisuda mereka sedang full bloom. Perfect. Terima kasih banyak ya Allah.

Hakama, sakura, dan ijazah; wisuda yang saya dambakan
Hakama, sakura, dan ijazah; wisuda yang saya dambakan

Hari itu saya juga sempat bertemu beberapa teman Indonesia yang juga kuliah di Waseda University. Beberapa memang sengaja datang. Walaupun mama tidak jadi datang, paling tidak saya tidak sendirian. 🙂

Bersama maskot beruang Waseda University dan teman-teman Indonesia
Bersama maskot beruang Waseda University dan teman-teman Indonesia

謝恩会 (=shaonkai) alias Thank-you Party

Pukul 19.00 lanjut dengan acara thank-you party lab. Sebelumnya saya pulang dulu untuk ganti baju. Cape bo’ seharian pake hakama. Thank-you party ini semacam acara untuk berterima kasih kepada para sensei atas jasa-jasanya selama kita bergabung di lab. Ada pemberian kenang-kenangan untuk para sensei dan sekretaris lab, sisanya makan-makan dan ngobrol-ngobrol.

Fukazawa-sensei dan Washizaki-sensei menerima kenang-kenangan dari mahasiswa lab
Fukazawa-sensei dan Washizaki-sensei menerima kenang-kenangan dari mahasiswa lab

Di party ini saya ngobrol dengan Fukazawa-sensei dan Washizaki-sensei, obrolan terakhir dengan mereka sebelum saya kembali ke Indonesia (duh jadi sedih :cry:). Mereka menanyakan apa rencana saya setelah ini, ngasih pesan ke saya layaknya orang tua ke anak, berharap saya dapat yang terbaik, bilang keep contact dengan mereka, dan nanti kalau ada yang dibutuhkan jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi. Saya benar-benar terharu. Mereka amat sangat baik.

Ada 4 orang dari lab yang sangat berjasa buat saya selama saya di Waseda University. Pertama, tentu saja Fukazawa-sensei, pembimbing saya yang super baik. Walau tidak membimbing riset saya secara langsung, beliau banyak membantu saya dalam hal lain. Kedua, Washizaki-sensei, yang membimbing riset saya, sensei muda yang sangat cerdas dan aktif dalam risetnya. Diskusi riset bersama beliau selalu memberikan pencerahan buat saya. Ketiga, Iwasaki-san, sekretaris Fukazawa-lab yang super ramah dan banyak membantu. Dialah (juga Fukazawa-sensei) yang memahami kondisi bahasa Jepang saya yang pas-pasan, tapi mau sabar mengajak saya pelan-pelan ngobrol dengan bahasa Jepang yang mudah dipahami. Hanya saja sekarang dia sudah pindah kerja. Keempat, Sakamoto-san, mahasiswa doktoral yang banyak membantu riset saya. Saat Washizaki-sensei tidak ada, dialah tempat saya berdiskusi. Di saat mepet-mepet deadline tesis, dia masih mau membantu saya padahal dia sendiri juga mengejar sidang doktoral. Terima kasih banyak. 🙂

Bersama Fukazawa-sensei, Washizaki-sensei, Iwasaki-san, dan Sakamoto-san
Bersama Fukazawa-sensei, Washizaki-sensei, Iwasaki-san, dan Sakamoto-san

To accomplish great things, we must not only act but also dream, not only dream, but also believe. — Anatole France

18 thoughts on “Hari Wisuda di Waseda

  1. kak reisha 🙂 aku seneng banget baca blognya, terutama cerita-cerita kakak di jepang dan gimana bisa dapet beasiswa mext. aku udah cari tau tentang beasiswa ini dari dulu (meskipun aku lulus s1 masih 2 tahun lagi hehehe), sekarang kuliah di itb jurusan kriya keramik (fsrd) dan pengen banget bisa lanjut sekolah ke jepang dengan mext ini. nanti aku banyak tanya-tanya boleh kah? minta email atau kontaknya ya. makasih 😀

  2. Halo salam kenal mbak. Saya mau bertanya, kira2 ide yang pas untuk memberi kenang2an yg pas buat sensei? sebagai informasi, Sensei saya senang banget minum alkohol. Bahkan mahasiswa Jepang yang sudah lulus juga menghadiahkan minum keras mahal saat party. Tapi bagi saya kok rasanya kurang baik, kalo kita sebagai muslim memberikan miras sebagai hadiah.

    terima kasih

    1. Halo, maaf baru sempat balas. Kalau ada keluarga yang bakal datang dari Indonesia, mungkin bisa kasih souvenir khas Indonesia atau baju batik, minta bawain sama keluarga. Kalau ga ada, mungkin bisa kasih dasi? Bingung juga saya, haha.

      1. Terima kasih mbak telah membalas. Sayangnya tidak ada keluarga saya yang akan akan datang. haha. Dasi mungkin ide yang baik. Mungkin saya akan mencari tahu brand dasi yang sekiranya pantas diberikan ke Sensei. Terima kasih mbk saran dan idenya

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.